Siapa Yang Takut Berbicara?

"Penakluk Panggung" adalah kumpulan cerita anak yang memukau dan menginspirasi, ditujukan untuk anak-anak usia 8-12 tahun. Buku ini mengisahkan perjalanan beberapa anak yang berani tampil di depan umum dan menunjukkan bakat serta keberanian mereka dalam berbagai jenis pertunjukan. Dari berpidato di depan audiens, memainkan alat musik tradisional, hingga mendongeng dan berakting, setiap cerita dalam buku ini menggambarkan tantangan dan kemenangan yang dihadapi oleh para "penakluk panggung" muda ini.

Setiap cerita dipenuhi dengan kegembiraan, tantangan, dan pencapaian yang menonjolkan keberanian dan kreativitas anak-anak ini. Melalui cerita-cerita ini, pembaca akan belajar tentang keberanian, keterampilan berbicara di depan umum, dan pentingnya mengejar impian dengan tekun.

Buku Ini Diterbitkan oleh Yayasan Fastabiqul Khairat Samarinda.

Dunia Matematika Dalam Kehidupan

Mencoba kembali menulis cerita pendek yang lekat denagn kehidupan kita dalam keseharian.

Matematika ternyata tidak hanya hidup di dalam kelas atau laboratorium. Ia menyelinap masuk ke dalam setiap aspek kehidupan kita, dari hal-hal sederhana seperti menghitung belanjaan di supermarket, hingga keputusan kompleks dalam keuangan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Dalam buku ini, kita akan menjelajahi bagaimana konsep-konsep matematika seperti pola, probabilitas, dan statistik membentuk cara kita berpikir dan bertindak. Kita akan melihat bagaimana matematika membantu memecahkan masalah sehari-hari, memprediksi jarak, mengoptimalkan ukuran, bahkan memahami pola dalam perilaku manusia. Namun, matematika bukanlah hanya tentang angka dan rumus. Ini juga tentang logika, pemikiran kritis, dan cara kita memecahkan masalah. Dengan mengeksplorasi aplikasimatematika dalam konteks keseharian, kita dapat mengubah pandangan kita tentang subjek ini menjadi lebih menyenangkan dan relevan.

Buku ini diterbitkan oleh Yayasan Fastabiqul Khairat Samarinda.

Pengalaman Pertama Sebagai Guru Kelas

Hari pertama sebagai wali kelas 4 di SDN 002 Lempake Samarinda adalah momen yang penuh dengan campuran rasa cemas dan antusiasme. Aku masih ingat bagaimana pagi itu  suasana di sekolah terasa penuh semangat. Aku memasuki ruang kelas yang baru dan melihat anak-anak yang duduk dengan seragam rapi, namun ada sedikit kegugupan di wajah mereka.

Sebagai wali kelas, salah satu hal yang paling kuutamakan adalah menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung bagi para siswa. Aku memulai dengan memperkenalkan diri dan berbicara tentang harapan serta tujuan selama tahun ajaran ini. Aku mengungkapkan betapa pentingnya bekerja sama, saling menghormati, dan tentunya, belajar dengan penuh semangat.

Minggu pertama berlalu dengan penuh aktivitas. Aku memperkenalkan berbagai kegiatan yang dirancang untuk membantu anak-anak lebih mengenal satu sama lain, seperti permainan kelompok dan diskusi kecil tentang hobi mereka. Salah satu momen yang paling berkesan adalah saat kami mengadakan sesi "Kenalan" di mana setiap siswa berbagi tentang minat dan cita-cita mereka. Dari situ, aku bisa melihat bahwa ada banyak potensi dan bakat yang berbeda di kelas ini.

Selain itu, aku juga akan terlibat dalam komunikasi dengan orang tua siswa. Aku akan mengagendakan  pertemuan rutin untuk mendiskusikan kemajuan akademis dan perkembangan sosial anak-anak. Ini adalah kesempatan untuk bekerja sama dengan orang tua dalam mendukung kebutuhan dan perkembangan anak-anak mereka.

Menjadi wali kelas di SDN 002 Lempake merupakan pengalaman yang sangat berkesan dan penuh makna. Setiap hari membawa tantangan dan kebahagiaan tersendiri, dan melihat kemajuan dan perkembangan anak-anak adalah imbalan yang tak ternilai harganya. Aku merasa beruntung bisa menjadi bagian dari perjalanan pendidikan mereka dan berkontribusi dalam membantu mereka meraih potensi terbaik mereka.